Medan (8/11) Dalam rangka Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat, PT. Pegadaian berkolaborasi dengan Prodi Penmas dengan tema “Investasi Bagi Entrepreneur Muda Di Era Digital”. Kolaborasi kali ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak para milenial untuk besmart dalam mengelola keuangan serta besmart dalam menggunakan digital agar dapat menjadi Entrepreneur yang lebih cerdas.
Acara ini diselenggarakan bertempat di Pelataran FipUnimed pada tanggal 8-9 November 2022. Acara workshop kali ini dipandu oleh MC kita yaitu Diva Ayu Adilla yang merupakan mahasiswi Penmas, dengan pemateri yaitu Marzuki,SH yang merupakan perwakilan dari PT. Pegadaian.
Workshop kali ini banyak memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk para kaum milenial yang ingin cerdas dalam mengatur keuangan atau berinvestasi untuk tabungan dimasa depan yang lebih cerah. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat salah satu keunggulan dari PT. Pegadaian yaitu adanya tabungan emas, cicil emas, bagaimana cara mengadai barang, dan lain sebagainya. Lalu PT. Pegadaian juga memperkenalkan aplikasi Pegadaian Digital yang dapat mempermudah para pengguna dalam melakukan transaksi yang diinginkan dengan menghadirkan berbagai fitur yang dibutuhkan.
Tentunya workshop kali ini mengundang banyak perhatian para kaum milenial yang ingin lebih maju dan ingin lebih cerdas dalam menata masa depan yang lebih cerah dengan cara menabung dan berinvestasi di PT. Pegadaian. Seperti salah satu pertanyaan dari mahasiswi Penmas yang ingin memulai usaha dengan cara mengadaikan barangnya “Bagaimana cara mengadaikan barang, lalu bagaimana cara mengetahui barang tersebut bagus atau rusak, lalu bagaimana jika barang tersebut dalam keadaan rusak ketika dikembalikan”.pungkas mahasiswi penmas. Lalu pemateri menjawab pertanyaan dari mahasiswi tersebut “sebelum mengadaikan barang tentunya barang tersebut diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi tersebut, lalu jika barang tersebut mengalami kerusakan ketika di tangan pegadaian tentu tanggungjawab sepenuhnya ditanggung oleh pihak pegadaian”. Pungkas Marzuki.
Acara puncak Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat Tahun 2022 dengan tema “Eksplorasi Kreativitas Mahasiswa, Wujudkan Prestasi di Kampus Merdeka” pada tanggal 09 November 2022 di Pelataran FIP Unimed berlangsung dengan sangat baik. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah dialog interaktif. Prodi Penmas pada rangkaian kegiatan dialog interaktif ini bekerjasama dengan Sekretaris Forum Komunikasi (FK) PKBM Sumatera Utara yaitu Bapak Indra Prawira,ST sebagai narasumber. Dialog interaktif ini juga dihadiri oleh Bapak Ismail Marzuki Siregar MAP selaku Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Medan dan Bapak Sarwo Edy selaku Kapokja Kemitraan dari Balai Besar Guru Penggerak. Rangkaian kegiatan dialog interaktif ini dipandu oleh Aisyah Anggreni, mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan.
Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Prof.Yusnadi,MS; WD I Ibu Nani Barorah Nasution S.Psi., M.A., Ph.D; WD II Ibu Dr. Zuraidah Lubis M.Pd., Kons.; dan WD III Ibu Kamtini S.Pd., M.Pd; Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat Bapak Dr.Sudirman,S.E,M.Pd beserta para dosen Pendidikan Masyarakat juga hadir menyaksikan dialog interaktif ini dengan tema “Inovasi Pendidikan Masyarakat di Era Digital”. Tidak kalah antusias, para mahasiswa Pendidikan Masyarakat juga membanjiri Pelataran FIP Unimed untuk menyaksikan dialog interaktif dengan tema yang sangat berguna bagi mahasiswa sebagai calon praktisi Pendidikan Masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, mahasiswa diluar jurusan Pendidikan Masyarakat juga ikut antusias menghadiri rangkaian kegiatan dialog interaktif ini.
Dalam dialog interaktifnya, Bapak Indra Prawira,ST menyatakan beberapa inovasi yang hadir di PKBM yang ia kelola saat ini yaitu PKBM Generasi Amanah. Salah satu yang menarik adalah inovasi tutor keliling. Tutor keliling hadir sebagai pendidik bagi anak-anak dirumah tahfidz. “Tutor keliling ini hadir atas dasar kebutuhan anak-anak dirumah tahfidz, karena mereka tidak bisa datang langsung untuk belajar di PKBM, maka kita hadirkan tutor keliling, tutornya yang datang kerumah tahfidz untuk mengajari anak-anak yang ikut paket kesetaraan di PKBM Generasi Amanah” ujarnya. Hal ini ditanggapi dengan begitu positif oleh Dika Dona Syahputra selaku salah satu mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan, Dika mengatakan bahwa “Ini keren sekali, bisa menjadi inspirasi saya kedepannya sebagai calon praktisi Pendidikan Masyarakat, analisis kebutuhannya benar-benar ada disana, atas dasar analisis kebutuhan itulah dihadirkan inovasi dan itu begitu keren sekali” ungkapnya.
Prodi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan bekerjasama dengan Balai Besar Guru Penggerak dalam rangka memeriahkan acara Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat melalui Dialog Interaktif pada acara puncak tanggal 09 November 2022 di Pelataran FIP Universitas Negeri Medan. Dialog Interaktif ini dihadiri oleh Bapak Ir.Sarwo Edy, M.Pd selaku Kapokja Kemitraan dari Balai Besar Guru Penggerak. Sebelum memaparkan materi, beliau mengatakan bahwa “Siapapun yang ingin berdiskusi lebih lanjut, silahkan datang ke BBGP Sumatera Utara”. Hal tersebut begitu diapresiasi oleh Dosen Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan, Bapak Mahfuzi Irwan, S.Pd, M.Pd merasa bahwa lembaga seperti ini yang dibutuhkan, lembaga yang selalu terbuka akan kesempatan untuk orang diluar lembaganya berdiskusi lebih lanjut. Selain Bapak Sarwo Edy, dialog interaktif ini juga dihadiri oleh Bapak Ismail Marzuki Siregar MAP selaku Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Medan dan Bapak Indra Prawira,ST selaku Sekretaris Forum Komunikasi PKBM Sumatera Utara. Dialog interaktif ini dimoderatori oleh Aisyah Anggreni yang merupakan mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan.
Dalam pemaparan awalnya, Bapak Sarwo Edy menyatakan bahwa Kota Medan merupakan salah satu diantara 5 daerah yang memiliki Balai Besar Guru Penggerak. “Balai Besar Guru Penggerak hanya ada di 5 daerah termasuk salah satunya Kota Medan, selebihnya hanya Balai Guru Penggerak (BGP) bukan Balai Besar Guru Penggerak” ujarnya. Dalam dialog interaktifnya, beliau memaparkan beberapa inovasi PNF yang dilakukan oleh BBGP yang merupakan transformasi bidang kelembagaan. Sebelum sampai kepada pembahasan inovasi, beliau menyampaikan bahwa Balai Besar Guru Penggerak memiliki tugas terhadap pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah. Saat ini, Balai Besar Guru Penggerak sedang gencar-gencarnya melakukan Program Guru Penggerak dan Program Sekolah Penggerak.
Bapak Sarwo Edy menegaskan bahwa untuk inovasi PNF yang sudah dilakukan salah satunya pada program kesetaraan yaitu dihadirkannya E-Paket, dilakukannya tes diagnostic, dan pembelajaran berdiferensiasi pada program kesetaraan yang meliputi pembelajaran tatap muka, mandiri, dan tutorial. Diakhir daripada dialog interaktif ini, Dr.Sudirman,S.E,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat begitu mengharapkan mahasiswa-mahasiswa yang hadir dalam dialog interaktif ini senantiasa untuk terus mencari pengetahuan dari lembaga-lembaga terkait Pendidikan Nonformal dengan terus up to date terhadap pengembangan-pengembangan yang dilakukan dalam Pendidikan Nonformal di era digital ini. Hal tersebut ditanggapi dengan positif oleh salah satu mahasiswa Pendidikan Masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, Rodhiatam Mardiah mengatakan bahwa “saya secara pribadi semakin semangat untuk terus mencari tahu inovasi-inovasi yang telah dihadirkan dalam Pendidikan Nonformal maupun inovasi-inovasi yang ada kemungkinannya dihadirkan dalam Pendidikan Nonformal demi pengembangan Pendidikan Nonformal itu sendiri”, ujarnya.
Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dilaksanakan dalam rangka memacu kreativitas mahasiswa untuk mewujudkan prestasi di kampus merdeka. Selaras dengan tujuan diadakannya Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat ini, salah satu rangkaian kegiatannya bersinergi dalam mendukung terwujudnya tujuan yang dicetuskan. Hal ini dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Medan dalam mencapai tujuan diselenggarakannya Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat dan membalut kemeriahan dengan edukasi melalui Diskusi Panel dengan tema “Inovasi Pendidikan Masyarakat di Era Digital”. Diskusi ini dilakukan pada puncak Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat tanggal 09 November 2022 di Pelataran FIP Unimed. Diskusi ini diawali dengan penyampaian materi oleh Bapak Ismail Marzuki Siregar MAP selaku Kepala Bidang Pendidikan Nonformal terkait inovasi PNF yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan. Pak Ismail mengatakan bahwa “Dinas Pendidikan Kota Medan akan selalu mensupport Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan dengan membuka pintu seluas-luasnya untuk peluang berdiskusi terkait hal-hal pengembangan daripada Pendidikan Nonformal”.
Atas dasar hal tersebut, Prof. Yusnadi, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan terhadap Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan untuk senantiasa berkolaborasi dengan bertukar pikiran melalui diskusi untuk pengembangan Pendidikan Nonformal. Dr. Sudirman, S.E, M.Pd juga begitu mengapresiasi salah satu rangkaian kegiatan di Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat ini, karena selain dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Medan, diskusi ini juga dihadiri oleh Bapak Sarwo Edy dari Balai Besar Guru Penggerak, dan juga Bapak Indra Prawira, ST yang merupakan Sekretaris Forum Komunikasi PKBM Sumatera Utara. Salah satu rangkaian kegiatan dari Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat ini dimoderatori oleh Aisyah Anggreni, Mahasiswi Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan. Dalam pembukaannya, Aisyah mengatakan bahwa “ketika berbicara soal inovasi pasti identik dengan hal baru yang sifatnya solutif dan berdasarkan analisis kebutuhan”. Bapak Ismail Marzuki Siregar dalam pemaparan awalnya menyampaikan bahwa saat ini sudah ada sekitar 430 Lembaga Kursus dan Pelatihan serta 35 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang telah bergabung di Dinas Pendidikan Kota Medan sebagai satuan Pendidikan Nonformal.
Senada dengan pengantar dari moderator, hal tersebut dibenarkan oleh Bapak Ismail Marzuki Siregar MAP dengan menyampaikan beberapa hal terkait inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan, salah satunya adalah saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan sedang gencar-gencarnya melakukan pelatihan-pelatihan, termasuk salah satunya pelatihan E-Rapor. E-Rapor adalah salah satu inovasi yang dihadirkan berupa aplikasi digital yang diindikasikan sebagai aplikasi yang mempermudah guru dalam melakukan penilaian dan sebagainya. Diskusi ini dirasa begitu bermanfaat bagi praktisi Pendidikan Masyarakat karena mendapatkan hal baru dengan melihat inovasi pendidikan masyarakat dari sudut pandang Dinas Pendidikan. Hal ini yang dirasakan oleh Mikael Togatorop selaku mahasiswa Pendidikan Masyarakat yang juga menjadi bagian dari BPMF, “jujur, saya begitu merasakan banyak manfaat dari diskusi ini salah satunya mendapatkan insight dengan sudut pandang baru tentang inovasi Pendidikan Nonformal yang telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan di tengah era digital seperti ini” ujarnya.
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah patologi sosial yang diampu oleh ibu Friska Indria Nora Harahap, S.Pd, M.Pd, mahasiswa/i Pendidikan Masyarakat Reguler A 2021 melakukan observasi untuk mengidentifikasi alasan atau hal yang melatarbelakangi residen melakukan patologi berupa narkoba, selain itu juga mahasiswa terjun langsung untuk mencari tahu pengobatan seperti apa yang didapatkan oleh residen di Medan Plus. Tidak sampai disitu, mahasiswa/i Pendidikan Masyarakat ini juga memperkenalkan serta memberikan keterampilan ECO PRINT (Ecosistem Print) kepada klien rehabilitasi Medan Plus sebagai kegiatan positif.
Dengan diberikannya keterampilan ECO PRINT (Ecosistem Print) kepada klien rehabilitasi Medan Plus sebagai salah satu kegiatan yang memfasilitasi residen dalam mendapatkan kegiatan vokasional atau keterampilan yang berguna sebagai bekal bagi residen apabila nanti sudah selesai menjalani program rawat inap di rehabilitasi. Keterampilan ECO PRINT (Ecosistem Print) ini diberikan atas dasar kemudahan untuk dikembangkan karena hanya membutuhkan bahan dasar dedaunan dan bunga-bunga yang ada di sekitar lingkungan. Selain itu juga, ECO PRINT (Ecosistem Print) mempunyai sifat yang ramah lingkungan dan masih belum terlalu banyak dikembangkan.
Hal ini menjadi harapan setelah nantinya residen menyelesaikan program rawat inap, keterampilan ini dapat menjadi salah satu kegiatan positif yang berkelanjutan dan memberikan hasil yang positif pula bagi para residen yang masih minim aktivitas agar dapat terhindar dari kekambuhan menggunakan Narkoba agar tetap menjadi seseorang yang sehat dan berfungsi sosial.
Eitsss, sebelum semakin jauh ngescroll, ada pengumuman terbaru dan bahagia nih buat kamu. Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat sedang mengadakan diskon sebesar 30% loh untuk setiap biaya pendaftaran perlombaan dan jangan sampai kelewatan karena periode diskonnya hanya sampai H-3 sebelum penutupan pendaftaran. Jadi, tunggu apalagi? Buruann daftarkan diri Anda dan dapatkan hadiah menarik berupa uang pembinaan + sertifikat.
Oke, sekarang boleh scroll scroll lagi!
SCROLL!
SCROLL!
SCROLL!
STOPPP!
Poin pentingnya, pendidikan adalah cara yang paling tepat untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa yang akan datang. Salah satu cara untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di masa yang akan datang adalah dengan meningkatkan semangat berkarya serta peningkatan kreativitas dan prestasi anak bangsa terutama di jenjang perguruan tinggi melalui proses melatih mereka untuk berkompetisi satu dengan yang lain sehingga dapat memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi untuk menghadapi era saat ini dan mendatang. Selain itu, hal yang menjadi tuntutan saat ini, melalui kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kampus Merdeka mahasiswa didorong untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Pendidikan Masyarakat mendukung adanya kebijakan Kampus Merdeka dengan memberikan kontribusi melalui hadirnya Semarak Penmas sebagai sarana ajang kompetisi untuk mengeksplor, mengasah dan membangkitkan kreativitas mahasiswa untuk terciptanya sebuah prestasi yang selaras dengan peran mahasiswa sebagai Agent of Change yang siap bersaing dan dibutuhkan oleh Negeri. Hadirnya Semarak Pendidikan Masyarakat diharapkan mampu menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang berkreativitas dengan prestasi yang unggul sebagai perwujudan dari adanya kebijakan Kampus Merdeka.
Semarak Pendidikan Masyarakat dikemas dengan beberapa perlombaan diantaranya:
- Lomba Debat Download Flyer Lomba Debat
- Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Download Flyer Lomba Karya Tulis Ilmiah
- Lomba Opini Download Flyer Lomba Opini
- Lomba Produk Inovasi Download Flyer Lomba Produk Inovasi
- Kompetisi Gagasan Tertulis (GT) Download Flyer Kompetisi Gagasan Tertulis
- Lomba Pidato (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) Download Flyer Lomba Pidato Nasional
- Kompetisi Podcast Nusantara Download Flyer Kompetisi Podcast Nusantara
- Lomba Photography Download Flyer Lomba Photography
Download Flyer Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat
Jika kamu ingin menjadi salah satu Agent of Change yang ingin berkontribusi dengan mengeksplor kreativitas untuk mewujudkan prestasi di Kampus Merdeka melalui Semarak Pendidikan Masyarakat, kamu dapat mengikuti setiap perlombaan yang ada di Semarak Pendidikan Masyarakat dengan memenuhi beberapa persyaratan dari setiap perlombaan yang dapat diakses melalui Buku Panduan Lomba
Download Buku Panduan Lomba Semarak Nasional Pendidikan Masyarakat
Ayo daftarkan dirimu, ambil peranmu dan berikan kontribusimu dengan mengeksplor kreativitasmu untuk terwujudnya prestasi di Kampus Merdeka!