Sebagai langkah strategis dalam memperkuat mutu dan kualitas pendidikan, Jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan FIP UNIMED Prof. Dr. Yusnadi, M.S., Ketua Jurusan PLS UM Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si., serta Ketua Jurusan Penmas Unimed, Dr. Silvia Mariah Handayani, M.Pd., Ph.D., bersama para dosen dan ratusan mahasiswa Penmas UNIMED.  Selain penandatanganan kerja sama, acara juga dirangkai dengan Kuliah Tamu bertema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Pendidikan Masyarakat”, menghadirkan narasumber Dr. Zulkarnain, M.Pd., M.Si.. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Lantai 3 FIP Unimed dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta.

Dalam sambutannya, Prof. Yusnadi menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan nilai tambah besar bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang pendidikan masyarakat. Ia berharap kerja sama dan kuliah tamu semacam ini dapat terus berlanjut secara rutin karena memberi pengalaman belajar yang melengkapi perkuliahan di kelas. “Mahasiswa Penmas harus mampu menjadi garda terdepan dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan. Ilmu yang didapat hari ini semoga dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Silvia Mariah Handayani menjelaskan bahwa tujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah menciptakan kemandirian agar masyarakat mampu menghadapi tantangan dan memecahkan permasalahannya secara mandiri. Menurutnya, pendidikan masyarakat memiliki peran penting dalam menumbuhkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik warga belajar untuk mengatasi persoalan di lingkungannya.


“Pemberdayaan tidak hanya tentang memberikan keterampilan atau fasilitas, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan potensi dirinya, mengubah pola pikir, dan menumbuhkan sikap mandiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Silvia menekankan bahwa pendidikan masyarakat dan pemberdayaan memiliki hubungan erat. Setiap program pemberdayaan sejatinya berakar dari prinsip pendidikan luar sekolah, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan program berbasis tujuan, hingga penciptaan iklim yang mendorong partisipasi aktif masyarakat. Ia menambahkan, hal ini menjadi tanggung jawab para akademisi dan praktisi pendidikan masyarakat untuk terus membimbing dan menciptakan suasana yang kondusif bagi tumbuhnya masyarakat berdaya.

Dalam pemaparannya, Dr. Zulkarnain menyampaikan sejumlah prinsip dasar pemberdayaan masyarakat, antara lain: membantu masyarakat mengembangkan kemampuan diri, menumbuhkan potensi dan kapasitas memecahkan masalah, memperkuat partisipasi, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan merupakan bagian dari proses pendidikan Masyarakat “membantu orang agar mampu menolong dirinya sendiri” (helping people to help themselves). Melalui proses belajar yang partisipatif dan mandiri, masyarakat dapat meningkatkan kapasitas individu, kelompok, maupun kelembagaan untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Jurusan Penmas Unimed dalam memperluas jejaring akademik dan memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, sekaligus memperkuat peran pendidikan masyarakat sebagai fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, mandiri, dan berdaya.